Data Kasus Perjudian Di Indonesia

Data Kasus Perjudian Di Indonesia

Hindari Berbagi Data Pribadi secara Terbuka

Hindari berbagi data pribadi Anda secara terbuka di media sosial atau platform online lainnya. Penjahat siber sering mencari informasi pribadi di situs web sosial untuk tujuan penipuan.

Data pengguna My Pertamina (November 2022)

Pada bulan November 2022, Bjorka kembali beraksi dengan membobol data dari platform My Pertamina dan menjual 44 juta data seharga Rp392 juta melalui bitcoin. Data pengguna, seperti username dan password, terekspos, membuat pengguna dalam risiko keamanan digital yang serius.

Baca juga: Manfaat Enkripsi dan Mengapa Enkripsi Penting dalam Keamanan Data?

Data Pelamar Kerja PT Pertamina Training & Consulting (Januari 2022)

Insiden kebocoran data pada Januari 2022 juga melibatkan PT Pertamina Training & Consulting, sebuah perusahaan konsultan. Terdapat lebih dari 160.000 file dengan total ukuran 60 GB informasi pribadi pelamar pekerjaan terbongkar, seperti nama lengkap, alamat, tempat dan tanggal lahir, agama, hingga gelar secara terperinci.

Gunakan Kata Sandi Kuat dan Berbeda

Pastikan Anda menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun online Anda. Jangan gunakan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan Anda. Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan karakter khusus untuk meningkatkan keamanan.

Aktifkan Autentikasi Dua Faktor

Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) di semua akun yang mendukungnya. 2FA menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan meminta verifikasi melalui perangkat seluler atau email, sehingga sulit bagi pihak yang tidak sah untuk mengakses akun Anda.

Tips untuk Melindungi Data Pribadi Anda

Untuk mencegah terjadinya kebocoran data pribadi, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

Data 400 Juta Akun Twitter Dijual Saat Natal (Desember 2022)

Di akhir tahun 2022, dunia dihebohkan oleh insiden kebocoran data yang melibatkan Twitter, salah satu platform media sosial terkemuka. Data dari 400 juta akun Twitter, termasuk informasi pribadi seperti nama pengguna, kata sandi, dan data terkait akun lainnya, dijual secara daring menjelang hari Natal. Kasus ini menciptakan risiko keamanan bagi pengguna Twitter yang data pribadi mereka terekspos.

Kebocoran data Twitter ini menegaskan bahwa bahkan perusahaan besar dan terkemuka dalam teknologi tidak kebal dari risiko keamanan siber. Ini juga menyoroti pentingnya tindakan pencegahan dan perlindungan data pengguna di era digital yang rentan terhadap ancaman siber.

Baca juga: Inilah 9 Ancaman Cloud Computing yang Wajib Anda Pahami

Data KPU (September 2022)

KPU, yang memiliki data penting terkait pemilu di Indonesia, menghadapi insiden kebocoran data pada bulan September 2022. Bjorka, hacker yang meretas data ini mengaku sebanyak 105 juta data NIK, Kartu Keluarga, nama lengkap, tempat tinggal, hingga jenis kelamin dijual dengan nama file “Indonesia Citizenship Database From KPU 105M”.

Gunakan Layanan Keamanan Data yang Tepercaya

Pastikan Anda menggunakan layanan keamanan data yang tepercaya, seperti firewall yang canggih. Salah satu solusi yang dapat membantu Anda adalah Next Generation Firewall dari Cloudeka. Next Generation Firewall memberikan perlindungan ekstra terhadap semua jenis ancaman siber dan menjaga data Anda tetap aman.

Terjadinya kasus kebocoran data dapat memiliki dampak yang signifikan bagi bisnis dan individu. Dari kerugian finansial hingga kerentanan terhadap penipuan, keamanan data pribadi harus menjadi prioritas utama. Melalui tips yang telah dijelaskan untuk melindungi data pribadi, Anda dapat membantu mencegah kebocoran data dan menjaga privasi dengan aman.

Keamanan data pribadi Anda adalah hal yang sangat penting. Dalam era digital yang penuh dengan ancaman siber, Anda perlu melindungi informasi pribadi Anda dari serangan yang berpotensi merusak. Untuk itu, penting untuk memiliki sistem firewall yang canggih dan andal.

Cloudeka telah mengembangkan Next Generation Firewall (NGFW) yang dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap semua jenis ancaman siber. NGFW Cloudeka dirancang untuk memberikan keamanan maksimal kepada bisnis dan individu, dengan teknologi terbaru yang mampu mendeteksi dan menghalangi serangan siber sebelum serangan ini mencapai data Anda.

NGFW Cloudeka tidak hanya melindungi Anda dari serangan seperti malware, virus, dan serangan DDoS, tetapi juga memastikan keamanan data selama Anda menjelajah Internet. Melalui fitur-fitur yang canggih, Anda dapat dengan aman bertransaksi online, berbagi informasi pribadi, dan menjaga privasi Anda.

Jika Anda tertarik untuk mencoba solusi digital ini, segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut. Jelajahi juga solusi digital lain yang kami tawarkan untuk mengoptimalkan sistem Anda dan memastikan kelangsungan bisnis yang sukses.

Tingkatkan pengelolaan dan pengamanan setiap data penting perusahaan Anda sekarang juga bersama Cloudeka!

Aktivitas judi online di Indonesia kian meningkat tiap tahunnya. Beragam modus dilancarkan para bandar untuk menggaet korban. Aktivitas judi online semakin diuntungkan dengan keberadaan teknologi yang semakin canggih.

Kasus pembobolan data di PDN bukanlah yang pertama di Indonesia. Sebelumnya, telah terjadi banyak insiden pembobolan data pribadi yang membutuhkan perhatian dan penanganan serius dari pemerintah.

%PDF-1.7 4 0 obj (Identity) endobj 5 0 obj (Adobe) endobj 8 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 94349 /Type /Stream >> stream xœì} `TÕÕÿ¹÷½7ófæÍÌ›}&3™%“L IH€$`ØEDö˜ PdÜ·¸¢qCÛRµVѺ -u²€lA¥ÚZ©V­Uë‚Šk‹R?K­Jæî�…ðI¿šþ`|¿7÷Üõ½{ß}çžsïyË ÖŽ™>aü†ç+O iç ùíãÇŒ§Ÿ¡¨€0mü”ÉÓ+lžß€Ðç" ^çøé3Gµ^¹¤¤ÄZ€+^>~úŒqËJÎÐáþ‹ð¨ÁfL?nÏÎ+ £ûØ~2yzY…sÂ3 wÆü¹SFŸ0ãÀ…ÃGƒP¸ãƒëÆLªŸrËâ Ìø-–ÿáüeóV|Ü§Ñ Ô,bý%óÏYÞ¸ýÍ�öQtgž¶âôeÕ÷¹ã@Õr Sòôy«V€"x¼Ýx<õô¥çŸvËÙÍ?ZÚð³úE–�w|Ÿ‘8m6�û7,Z8oÁ_'Ö=@î`õ/Â{¥çzŒ¿ˆñÂEËVŸwòe%c°½ç$Ú—,<ëÌÎ1žúËœ¹tùüyw×ÿöC | Z¾lÞy+<³ÌQÌû÷/[¸zž°^š‡ýq ;ß3ç-[¸cø‚»€îÇã•Ž[±|ÕêT ¬Ãöî`åWœµpÅÝ­|Ô�íWÊøµÑÜp¦câkí?d?V‹¸ç�âæ¿tåž¿}ñð�ÓU�§bÔÀË3 ¯Þy"ŒV዇¿¸@…\N–'XŠíÇÐ* (ú ¸@ò`½sá²$�¥Û¥J<€?í„Ó¨]–¨I'Rq7”¦vÀy'ó fLÆc…‹ž‘^èœJ*õÃIkH*•B&‹IÛØ™‚K—i­I;þ3œ‡}.b.¯�‡0>ý­,.®‚™èÞDW‹®]^&mºy観8–ßÿÒSpº;ùqß� ºX†ñ{qßíÈ„UR¬Ãc­Ó=·bú˜?ÓîÌì{7†gã~å<^—î‘LX÷Õ‹Ç<žû S0<ÝD¬Ó�þ(tkÈSp y*uæ£W`ýkX:º1ÌÏôÓU˜?÷+Ä´+9>à¸øŽBz9TÃ^÷'¿–ö¼Ûãõ�yïíârt2Ü*•a|ÜJ>‚[…UÐW¼ýGùûX·ŠC æ/ƒ[ù¾Á´ep¼¨b¹×áfqȹó_z0ÜÛ�}µ4|ï@‚‚®ïk¡ódÒJÑM@W‚®2g~h8bèÒÿ¼ïAƒ 4|`û±ž’y“_‡ž^§G?}¶œ¢€bHº³ö Ø¥Û!°.“]´xáôªšwkVV]Ü^…é;»×ôRŒ�ÃÖ¡ë¹Z4|AŽHQ ÿLÊhРAƒ ÇHú݇¦m�0XŽÿT0 Æ'NÜæQN;K¨!à&e$À#¥¤œ€•�ùVWòè2éŠ#XhÐÐ!€ÀÇŽ$('x¥¿™vÀçr d�S�` Cê ÁˆÔ&¤ (HÍ`FjáÔ ¤*X‘Ú�~v°!u€©H]H¿78‘zÀ…Ô‹ôð�Ãyàðò�8Í?Ò Rÿ‚§aÈG�Ò#�"ý !‚´ �Æ�þŠ!Š´"í1¤%œÆ¡8µúA¤ý9-…¤eGZý‘@ú¨€R¤•P†t ”§>ƒAœ†H« i5LýÔp:!Êi-F:ª�‡j¤# &õ)$`Ò‘0é(¨E:éßaC:†##Rû`<$�#‘N€QH�çt"ŒFzŒA: Æ¥>�9�ã‘N�ã�N… ©�a§Óáx¤3`bj/Ì„IHë8= NDZ“Sƒ˜‚tÒ½p2LÅðl˜Ž´f =…Ó903õW˜uHçÁIHOEú̇¤`Ò…p2ÒÓ`vêC8�ÓEЈô8%õ,†¹^ÂéR˜‡tœŠégÂ|¤Ë9]RïÃJXˆô,8é*NWâÔ{p6œ�ôXŒô\¤ïÂy°éù°ép&Ò9½–#½V ½V¦öÀ¥œ6Á*¤—Áj¤—ÃÙ©wà 8é•œ^ç¦Þ†«á<¤kà|¤×ÀH¯…SoA3\„ô:¸S®GúÜ — ½.Ez\†t-ÒÝp3\Žô¸éàÊÔ›ðCNW!]k�þ®ÁÜ[‘¾ ·ÁµHo‡æÔð¸ép=ÒŸrz'܈ô.¸ ézX‹ôn¤¯Ã=p3ÒŸÁ-Hï… ½~˜z þÀ:¤àÇHäô!¸éÏá6¤¿€Ÿ ÝÈé/á¤ÃO‘&áN¤-H_…V¸i¬GÚ÷¤^�Mð³ÔË°™ÓGà^¤pÒ-p?Ò­œnƒ H…S†_ÁCHÍévø9Òð¤�ÁF¤�Ã/‘>§^‚��DúhIý žäô)hEú[hK½¿ƒv¤OÃ&¤¿‡ÍHŸ�G�€-HŸåô9ØŠô�ð(ÒçáW©à¤ÏËðk¤‚íH_‚©?Ÿ9}Gú <�ôU؉ô/œ¾¿Aú:<‰ô x*õ¼Éénø]êYxžFú6üé;œî�g�¾»�¾@ú><—ú|Àé‡ðG¤Áó©]ðWxéß8Ý/"ý^J=ŸÀŸ‘îãôïð2ÒOá¤ÿ¯"ýŒÓÀk©ßÃ~xé?á ¤Ÿ#}þo"ýv#ýÞBú§à�Ôï ö MÁ»H5™~äeúß¿ã2ý¯ßX¦øodú‡_“éü™þþ×dú{ß@¦ïÉÉô³‘éïü™þ—éï|M¦¿ÍeúÛ]dúÛ\¦¿ÍeúÛ]dú[_“黹LßÍeúîï Lå(Éô5™®Étmž®Éôo(Ó÷h2]“éÝ’é¿í2Pâ‚í“[A`A�Ù_¹ˆB—§frÿí ×ƒNÖSI�TÖaTÇžÏÎ>¢­c»ˆ:¥•Ùs)¢NÐA·ƒé¹'¾)#âárDQ ßcÐo^Tz Ää 4hРáØCZÛSèè-çñÝ[e�ɲl–E\SQI �唯ªtz½ é$™-°XL÷­Þ%8ºÍ'vŬ4hè…P¼†¯Ûfô9ä·Á zƒAÐÉH 2d=ÓeÙÅ+ ,‹?A'˜p71†éR÷c€žo·f›ÑðutcÒò½ù:ÄÿPÅ4hРAñ‡ôd¶·üÓ¼f›9V —˜�7½^â‹*á"Êb�dÐã‚ –#à‚‰åÉzAÒëz¶Àb%¿ÕBÍ6£AÃwæ<#3ɤ�(ŒÍ¯´ÍäøÞ` ÙhPh˜FFõÌ’’5¦p±Âm3ú¬mFÔC·ÅŠz šmFÿA7ô•f›é9PshРAƒ ÇÒÚ¾·ØfzËy|÷‘±Èès¶=³Í­FÉ�¶ÍˆYÛŒ,ëõ²,èô:�Å4ÛÌ®4hè…°Mm3z¢$¢ŒÈ"Ç÷&LFAo”MFÅ&fŸ9h›‘Ù."ŠA/˜1Æ ÛbÅ=.”ûÔŽ$I á{Œnè«ž³j Ö hРAƒ ÇÒ“YÍ6£¡g!ërË©\Èd2ÙL:#È‚^‘刂ƒ, bú8{9A6ÈßêáÑ5[H]që z!Ô°Âl3éw³¶C¹Á­(`TL‚l2˜MŠ L&³¤dm3�±¬AF#˜1ø_Úfè)h¶ ÿšm樀ªaРAƒ Ž=¤µ}o¹¯ÙfŽt|)…Ë¢ƒ!EQŠÎQAb9¢h £Ñ �¢Þ W0,føV_zÐl34|Wa+03“ÌÁЖtRÛLŽïÓ¶Ép¨m&û {ÉÉ€"†Ûf0:Y4@·ÅŠz ¼Ý‡ýˆ–öÚßstC_õÜs\¨­ 4hРAƒ†cšmFÑ€�}]Æ`d¿\HQÌNsÎ6c

Polres Metro, Polda Lampung- Polres Metro kembali menunjukkan keseriusannya dalam memberantas tindak pidana perjudian online. Jum’at ( 08/11/2024)

AKBP Heri Sulistyo Nugroho, S.I.K.,M.I.K. Melalui Kasat Reskrim Polres Metro IPTU Rosali,S.H.,M.H. mengatakan penagkapan ini berdasarkan Laporan polisi dengan nomor LP/A/16/X/2024/SPKT.SATRESKRIM/POLRES METRO/POLDA LAMPUNG, yang dibuat pada tanggal 6 November 2024. Berawal dari patroli yang dilakukan di wilayah hukum Polres Metro, tim mencurigai seseorang bernama YS di sekitar Traffic Light Ganjar Agung. Saat pemeriksaan, ditemukan dua klip sabu-sabu kecil di tubuh YS, yang kemudian diamankan.

Pengembangan lebih lanjut mengarah pada penangkapan dua orang lainnya di sebuah mess di Kecamatan Metro Timur, Kota Metro. Kedua orang tersebut, bernama NS dan MT, diamankan sekitar pukul 14.00 WIB. Ketika diamankan, tersangka MT tertangkap tangan sedang mengakses judi slot di situs www.rupiah89tx.com.

Tersangka utama dalam kasus ini adalah MT (46), seorang warga asal Medan, yang berprofesi sebagai wiraswasta mengaku telah melakukan aktivitas perjudian online selama dua tahun terakhir melalui situs yang sama, menggunakan aplikasi Brimo untuk deposit dana dengan nomor rekening 7263-0100-9278-xxx atas nama dirinya sendiri.

Dalam penangkapan ini, tim mengamankan barang bukti berupa satu unit handphone Vivo V30 berwarna hitam yang digunakan tersangka untuk mengakses situs judi online tersebut. Barang bukti ini kini disita untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polres Metro  menegaskan bahwa pengungkapan ini adalah bukti keseriusan pihak kepolisian dalam memberantas penyebaran informasi elektronik bermuatan perjudian. Langkah ini sesuai dengan komitmen kepolisian untuk menjaga ketertiban masyarakat dan menindak tegas berbagai tindak pidana berbasis teknologi.

merupakan masalah serius yang telah menghantui Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai kasus

yang merugikan jutaan warga Indonesia telah terjadi, menimbulkan kekhawatiran dan menuntut perhatian segera dari pemerintah.

Terbaru, data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dibobol grup ransomware Brain Chiper pada Kamis (20/6/2024). Serangan ransomware itu dilaporkan mengunci data di 282 kementerian/lembaga, dan meminta tebusan 8 juta dolar AS atau Rp131 miliar untuk membuka data.

Kasus pembobolan data ini bukan yang pertama terjadi di Indonesia. Sebelumnya, sudah banyak kasus pembobolan data pribadi dan harus segera mendapat perhatian dan penanganan serius dari pemerintah.

Data 540 Juta Pengguna Facebook (2019)

Pada tahun 2019, dunia dikejutkan oleh kebocoran data besar yang melibatkan Facebook, salah satu platform media sosial terbesar di dunia. Informasi pribadi dari 540 juta pengguna Facebook tersebar secara daring.

Data yang terekspos mencakup nomor telepon, alamat email, dan informasi pribadi lainnya. Kebocoran ini menciptakan potensi risiko keamanan, termasuk penipuan identitas, yang bisa merugikan pengguna yang terkena dampak.

Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan data pengguna dalam platform media sosial yang luas penggunaannya. Hal ini juga memunculkan pertanyaan tentang kebijakan privasi dan tanggung jawab perusahaan teknologi terhadap keamanan data pengguna.